Jumat, 26 Februari 2016
Teman Ahok Beri Gerakan Moral Agar Tak Terjebak Politik Transaksional
Jakarta - Teman Ahok yang jadi pendukung Basuki Tjahaja Purnama menyindir PDIP karena hendak membelokkan jalur politik Ahok dari independen menjadi diusung parpol dalam Pilgub. Gigihnya Teman Ahok memberi dukungan dianggap bentuk pengawasan agar Ahok tidak terjebak politik transaksional bila diusung parpol.
Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute, Gun Gun Heryanto, menyebut apa yang dilakukan Teman Ahok semata merupakan gerakan moral. Gerakan yang memberi dukungan agar Ahok maju secara independen pada Pilgub 2017.
"Kita harus memaknai gerakan Teman Ahok sebagai gerakan moral. Ini bentuk respons bahwa sebenarnya untuk mengusung Ahok, tidak harus lewat parpol. Ini kan menjadi moral yang kuat kepada Ahok untuk tidak perlu bergantung kepada politik transaksional yang biasa di partai," ujar Gun Gun saat dihubungi detikcom, Jumat (26/2/2016) malam.
Menurutnya, apa yang sudah dilakukan Teman Ahok patut diapresiasi. Sebab sampai dengan saat ini pihaknya sudah berhasil mengumpulkan sekitar 730 lembar fotokopi KTP sebagai modal dasar Ahok maju independen.
Baca Juga: PDIP Harus Izin Jika Usung Ahok, Teman Ahok: Ngumpulin KTP Nggak Gampang
Dosen Komunikasi Politik UIN Jakarta ini juga menengarai ketertarikan PDIP mengusung Ahok karena didasari asas simbiosis mutualisme. PDIP dianggap bisa meraup keuntungan dengan mendapat perolehan suara yang besar di Ibu Kota apabila sukses memenangkan Ahok nantinya. Dalam berbagai survei politik pun, sampai dengan saat ini elektabilitas Ahok masih cukup tinggi.
"PDIP ini kan partai besar, punya keinginan menjagokan Ahok tentu (dengan tujuan) oputunis, yakni peluang memperbesar perolehan suara. Kebetulan juga Ahoknya sedang mau maju di Pilgub. Jadi simbiosis mutualisme," terangnya.
Meski demikian, Gun Gun mengatakan ada baiknya Ahok tetap mempertahankan ideologi dan komitmennya untuk maju melalui jalur independen. Sebab apabila ia berhasil menang dan terpilih lagi, maka sejarah baru di DKI akan terukir.
Kemenangan calon independen nantinya juga memberikan bukti dan angin segar bagi para calon kepala daerah lainnya untuk mengikuti jejaknya. Pemilih pun punya alternatif pilih calon pemimpinnya.
"Lebih baik independen toh menurut saya sekarang ada basis yang memungkinkan mendukung Ahok secara rasional, yakni warga DKI. Sebenarnya Ahok enggak usah khawatir maju, di DKI fokus kinerja yang bagus dan mementingkan program pro rakyat saja," kata Gun Gun.
Agar tak terkesan ragu-ragu, Ahok disarankan segera menentukan sikap. Paling lambat bulan Maret atau April mendatang Ahok sambung Gun Gun harus mendeklarasikan diri sebagai kandidat incumbent atau memilih jalur partai agar warga Jakarta bisa memantapkan pilihannya.
Terkait dengan Pilgub DKI, PDIP masih belum menentukan pilihan bakal calon gubernur/wagub. Kepala Bappilu PDIP Teras Narang menyatakan, partainya akan menampung pendapat masyarakat.
"Pasti pendapat masyarakat juga akan ditampung. Itu yang utama di samping mekanisme internal," kata Narang saat berbincang dengan detikcom, Kamis (25/2) malam.
Sumber : http://news.detik.com/berita/3152384/teman-ahok-beri-gerakan-moral-agar-tak-terjebak-politik-transaksional
Pulau Tidung
Langganan:
Postingan (Atom)